#PertaminaSiagaCovid19: Bantuan APD untuk Pejuang Garda Depan Covid-19 di Wilayah Sumbagsel

Palembang, 16 April 2020 –  Sebagai upaya mendukung sarana perlengkapan Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan terutama Alat Pelindung Diri (APD) bagi Para Tenaga Medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel kembali berpartisipasi dalam Program Pertamina Peduli dengan memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD). Hal tersebut sebagai antisipasi guna menghindari penularan virus Covid-19 yang kian meluas.

Sejalan dengan peringatan Hari Kesehatan Internasional pada tanggal 7 April, Pertamina menyalurkan sebanyak 1.300 (Seribu Tiga Ratus) Baju Hazmat secara berkala untuk wilayah Sumbagsel seperti Sumsel, Bengkulu, Jambi, Lampung dan Bangka Belitung. Pembagian ini ditujukan kepada Rumah Sakit dan Puskesmas rujukan  penanganan Covid-19. Sedangkan untuk Face Shields diberikan sebanyak 50 (Lima Puluh) buah untuk Puskesmas di Palembang. Pembagian APD untuk wilayah Sumatera Selatan dilakukan di Kantor Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel.

Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada para tenaga medis, mengingat bahwa baju hazmat dan face shields merupakan APD penting dalam menangani Pasien Covid-19.

“Jumlah Pasien positif Covid-19, maupun ODP dan PDP yang terus bertambah hingga hari ini harus diimbangi dengan APD yang memadai,  harapannya rumah sakit dan puskesmas terkhusus yang menjadi tempat rujukan penanganan virus ini tidak kesulitan lagi mendapatkan APD yang cukup untuk menghindari penyebaran virus,” kata Rifky.

Kegiatan ini juga  didukung oleh pihak rumah sakit dan puskesmas di wilayah Sumbagsel, dalam hal ini disampaikan oleh Hamid yang merupakan Perwakilan dari Rumah Sakit Pelabuhan Palembang. 

“Wabah ini memberikan dampak terhadap harga APD yang meningkat pesat, sehingga kami sangat mendukung kegiatan hari ini sebagai upaya pencegahan virus Covid-19 terutama kepada tenaga medis yang menjadi ujung tombak penanganan virus yang melakukan kontak langsung dengan Pasien Positif, ODP, dan PDP”, jelas Hamid.**

Share this post