Sinergi Perta Arun Gas dan PLN melalui Rakor 2019

Pekanbaru - PT Perta Arun Gas baru saja mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan customer utama, PT PLN ( Persero). Rakor ini diselenggarakan selama dua hari, pada 9-10 Mei 2019 di Labersa Grand Hotel Pekanbaru, Riau.

Beberapa tujuan yang ingin dicapai adalah sinergi antara PAG dan PLN, Performance Arun LNG Regasifikasi serta Progress Perjanjian Regasifikasi Jangka Panjang.

Tujuan lainnya meliputi, peningkatan engagement management dan Pekerja PAG dan juga PLN, peningkatan soliditas, serta silaturahmi dan juga kebersamaan.

Rakor ini diikuti President Director, Arif Widodo, Finance & GS Director PAG, Isro Mukhidin, VP Corporate Strategic Planning and Business Development PAG, Ivan Perdana, Business Development Manager PAG, Surkani Manan, serta Legal Manager PAG, Wahyu Indra Gunawan. Sementara dari PLN, turut Hadir Executive VP Gas & BBM PLN Persero, Senior Mngr PLN P3PBS Riau, serta Manager Pembangkitan Belawan.

Dalam Rapat tersebut, PAG menyampaikan historical berdirinya PAG dengan Infrastruktur Arun LNG Regasifikasi yg di bangun berdasarkan penugasan dari Pemerintah sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Gas untuk Pembangkit PLN serta Industri Wilayah Aceh dan Sumatera Bagian Utara seiring terjadi natural declining sumber gas lapangan saat itu.

Dalam kesempatan tersebut PAG juga menyampaikan pencapaian kinerja operasi dengan kehandalan fasilitas Regasifikasi diatas target yaitu (2016 : plan 95,89% vs actual 99,50%), 2017 plan 95,89 % vs actual 99,50% : 2018 onward , plan 95,89% vs actual 99,94%) serta pembahasan terkait dengan kesiapan pembangunan fasilitas pengiriman gas hasil LNG Regasifikasi ke Pembangkit PLN PLTMG 2 Arun yang ditargerkan on stream di bulan Nov 2019, dimana kesepakatan atas investasi PAG tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan
penandatanganan HoA dengan PLN Persero termasuk pembahasan perjanjian TUA LNG Regasifikasi jangka panjang.

Sementara itu, Pihak PLN ( Persero ) menyampaikan bahwa serapan Gas PLN dari Arun Regas sudah mengacu terhadap RUPTL 2019-2028 serta permintaan adanya evaluasi atas tarif Regas yang berlaku saat ini. Di samping itu, dalam rakor kali ini, PLN Kitsbu juga menyampaikan harapan kepada PAG untuk terus menjaga kehandalan Operasi dengan meminimalisir potensi terjadinya kegagalan supply gas ke pembangkit PLN yang akan berdampak kepada penurunan Pelayanan ke Konsumen.

Arif menjelaskan bahwa dengan adanya semangat sinergi BUMN, PAG dan PLN sepakat untuk melakukan pembahasan lebih intensif atas permintaan PLN untuk mengevaluasi tarif regas yang telah disepakati selama ini yang akan menjadi kesepakatan jangka panjang, selama memenuhi keekonomian bisnis PAG.

"Diharapkan dengan adanya Rakor ini dapat tercapainya sinergi BUMN dan tentunya koordinasi terkait dengan tarif regas dapat disepakati oleh kedua belah pihak guna mempercepat perjanjian regasifikasi jangka panjang antara kedua belah pihak" Ujar Arif.

“Semoga semua rencana yang telah ditentukan segera terlaksana dengan baik, sehingga harapan kita semua dapat tercapai,” demikian tutupnya.

Share this post