The 10th ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE) Conference & Exhibition : Ketahanan Energi jadi Masalah Serupa di Asia Tenggara

The 10th ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE) Conference & Exhibition : Ketahanan Energi jadi Masalah Serupa di Asia Tenggara

ASCOPE_2013Ho Chin Minh City - Persoalan ketahanan energi yang saat ini dialami Indonesia rupanya juga dialami oleh negara lain di kawasan ASEAN. Hal tersebut terun­gkap dalam pembukaan the 10th ASCOPE Conference & Exhibition (C&E),  (28/11).

 

Dalam keynote speech pembukaan 10th ASCOPE C&E, Deputy Prime Minister Vietnam, Hoang Trung Hai menyatakan, negara ASEAN mengalami permasalahan energi yang relatif sama, terutama terkait peningkatan konsumsi energi. “Kita (ASEAN) hidup dalam era yang penuh tantangan, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, populasi yang terus berkembang, serta urbanisasi yang meningkat. Semuanya membutuhkan energi dan sumber daya,” tuturnya.

 

Di Indonesia, peningkatan konsumsi energi utamanya didorong oleh peningkatan jumlah kendaraan bermotor. Direktur Hulu Pertamina, Muhamad Husen selaku ASCOPE Council Member of Indonesia menyampaikan, pasar sepeda motor terbesar di Asia kini ada di Indonesia. “Produsen motor asal Jepang sampai memasang tagline berbahasa Indonesia dalam iklan mereka di Moto GP,” ungkapnya ringan saat me­nyam­paikan Country Report dalam ASCOPE C&E CEO Summit. 

 

Menyikapi hal ini, ASCOPE terus mendorong kerjasama antar perusahaan energi di kawasan Asia Tenggara. Dalam the 39th ASCOPE Council Meeting (ACM) yang diadakan Rabu (27/11), anggota ASCOPE menyepakati tindak lanjut kerja sama proyek di Asia Tenggara seperti Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP) dan ASEAN Petroleum Security Agreement (APSA). Keduanya merupakan turunan dari kesepakatan level menteri dalam the 31st ASEAN Ministry of Energy Meeting (AMEM), September 2013.

 

Pertamina sebagai Indonesian National Energy Company menyambut baik kerja sama regional ini.  “ASCOPE sudah ada selama 39 tahun. Ini saatnya anggota ASCOPE mulai mengubah pendekatan untuk mensolusikan masalah-masalah ketahanan energi yang terus berkembang,” tukas Husen.

 

Indonesia jadi Tuan Rumah ASCOPE Council Meeting tahun 2014

 

Rangkaian 10th ASCOPE C&E 2013 tetap berlangsung meriah meskipun dilaksanakan di tengah sua­sana duka menyusul bencana Topan Haiyan yang melanda Philippine. Mengambil tema “Innovation and Cooperation – The Way Forward”, diskusi berfokus pada perkembangan terakhir dalam industri migas global dan regional serta tantangan terkini seperti pemanasan global.

 

Acara yang berlangsung selama 28-30 November 2013 ini juga menghadirkan 120 stan pameran yang berasal dari berbagai lini bisnis sektor energi. Kegiatan konferensi dan pameran yang sama baru akan diadakan kembali pada 2017 di Singapore. Sementara itu, ASCOPE Council Meeting ke-40 akan diadakan kembali pada penghujung 2014 dengan menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah.•ADITYAWS

Share this post