Tahun 2016, PHE Raih Laba Bersih US$ 191 Juta

Tahun 2016, PHE Raih Laba Bersih US$ 191 Juta

16-1RUPS PHE (TRISNO)Jakarta - Sepanjang tahun 2016 PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 1,533 miliar dengan nilai laba bersih sebesar US$ 191 juta dari target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016 sebesar US$ 102,6 juta, dengan beberapa parameter yang digunakan, yaitu harga minyak US$ 36,95/ barel dan harga gas US$ 5,02 /mscf dengan kurs rata-rata US$ 1 = Rp 13.306.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PHE, R. Gunung Sardjono Hadi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PHE Tahun Buku 2016 yang berlangsung di PHE Tower Lantai 2, Rabu (1/3). Seluruh jajaran Komisaris, Direktur dan Pemegang Saham hadir dalam RUPS tersebut.

 

Lebih lanjut Gunung mengatakan EBITDA margin PHE sepanjang 2016 se­besar 57,1 persen dan kinerja KPI tercapai diatas target yaitu 105,78 persen. PHE juga berhasil melebihi target produksi minyak dan gas (Migas) di tahun 2016 sebesar 101,4 persen dari RKAP 2016. Produksi Minyak PHE mencapai 62,6 MBOPD dan capaian produksi gas PHE sebesar 722 MMSCFD atau setara dengan 187 MBOEPD. Capaian produksi PHE ini meningkat dari target dan  meningkat dari produksi di tahun  2015.

 

“Kinerja yang kita sampaikan dalam RUPS tahun buku 2016 tersebut sudah memenuhi ekspekstasi para pemegang saham dan kita bisa lakukan efisiensi US$ 240 juta dan ini memberikan kontribusi cukup besar bagi PHE. Keberhasilan ini merupakan hasil dari empat etos kerja insan PHE dan AP PHE yang sering ditekankan, yakni, Be Professional,Doing The Best, Team Work dan Integrity,” ujar Gunung.

 

Selain capaian produksi migas, PHE juga menambah jumlah cadangan migas (2C). Dalam lima tahun terakhir sejak tahun 2011, Direktorat Eksplorasi PHE telah berhasil meningkatkan temuan cadangan (2C) dari semula 31 MMBOE menjadi 137,91 MMBOE atau rata-rata meningkat 35% setiap tahunnya.

 

Realisasi temuan cadangan Eksplorasi hingga Desember 2016 adalah sebesar 137,91 MMBOE, melebihi target tahun 2016 sebesar 75,58 MMBOE, atau 182%.

 

Temuan Cadangan 2C tersebut antara lain diperoleh dari hasil Pengeboran  Sumur Eksplorasi Karang Mudi-1 (JOB PPEJ) sebesar 1,01 MMBOE, kemudian hasil Study GGR sebesar 134,46 MMBOE, dan dari production tail sebesar 2,44 MMBOE.

 

Direktur Hulu PT Pertamina (Persero), Syamsu Alam turut mengapresiasi atas capaian kinerja PHE ditahun 2016. Menurutnya efisiensi yang dilakukan PHE sangatlah baik karena efisiensi yang dilakukan tidak menghalangi pencapaian produksi.

 

Selaku Komisaris Utama PHE, Syamsu mengatakan di tahun 2017 ini masih ba­nyak yang harus di-improve oleh PHE, yaitu terkait reserve atau cadangan yang harus dilakukan bagaimana PHE mencari cadangan-cadangan baru karena akan sangat sulit bagi PHE jika produksinya bagus namun reservenya tidak ada replacement.

 

“Hal penting lainnya adalah di tahun 2017 ini PHE menghadapi Gross Split di ONWJ yang menjadi aset andalan bagi PHE. Gross Split kuncinya adalah bagaimana kita melakukan operasi dengan efisien dan inilah yang menjadi challenge bagi PHE,” pungkas Syamsu Alam.

 

Menanggapi hal tersebut, Gunung mengatakan pihaknya telah mengantisipasi adanya gross split untuk ONWJ di tahun 2017 ini dan selanjutnya akan mempersiapkan  gross split untuk blok lainnya di tahun 2017 ini. “Kita akan mendapatkan gross split sebanyak 8 blok karena itu kita harus mempersiapkan diri bagaimana strategi kita untuk menghadapi perubahan ke gross split ini,” kata Gunung.

 

PHE saat ini memiliki sejumlah 57 anak perusahaan dengan 52 wilayah kerja aktif yang bergerak di bidang usaha minyak, gas, dan CBM. Selain itu juga memiliki saham pada 8 buah perusahaan patungan, 2 buah perusahaan afiliasi yang bergerak di bidang upstream dan midstream migas.•IRLI

Share this post