RU VI Salurkan Avtur Perdana ke DPPU Husein Sastranegara

RU VI Salurkan Avtur Perdana ke DPPU Husein Sastranegara

20-avtur RU6INDRAMAYU - Pertamina melalui Refinery Unit VI Balongan menutup akhir ta­hun dengan melaksanakan pro­duksi dan penyaluran perdana Avtur, ke Depot Pengi­sian Pesawat Udara (DPPU) Husein Sastranegara Bandung, pada 30 Desmeber 2016. Acara ini dihadiri oleh Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang, Direk­tur Pengolahan Per­ta­­­­mina Toharso, serta ma­na­­je­men baik dari Per­ta­mina Pusat, maupun RU VI Balongan dan Marketing Operation Region (MOR) III - Jawa Bagian Barat.

 

Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang sangat mengapresiasi kinerja RU VI balongan yang mampu memproduksi Avtur. “Artinya, kita mampu menambah kebutuhan suplai dalam negeri. Sebelumnya kebutuhan Avtur kita sampai 35-40% masih impor.Walaupun ini baru awal pro­duksi RU VI Balongan dengan 200 KL/hari, tapi kita inginkan segera bisa mencapai 1.900 KL/hari pada pengerjaan tahap 2 di 2017. Upaya ini akan mengurangi impor nasional sekitar 10-15%,” ujarnya.

 

Produksi Avtur di RU VI Balongan merupakan salah satu breakthrough project korporat sebagai komitmen Pertamina da­lam melayani konsumen dan sebagai lang­kah inisiatif dalam melihat peluang untuk meningkatkan margin peru­sa­haan.

 

Untuk dapat mendukung pro­­duksi Avtur, RU VI Ba­longan melakukan bebe­rapa investasi dan modifikasi peralatan, untuk menyiapkan sarana dan fasilitas dalam pro­duksi dan penyaluran Avtur. “Selain kesiapan sarana dan fasilitas, RU VI Balongan juga menyiapkan sumber daya manusia yang berkompeten dan handal, serta teknologi yang modern,” jelas GM RU VI Balongan Afdal Martha.

 

Bentuk sinergi hilir dalam break­through project ini meru­pakan milestone penting Per­tamina sebagai Energy Company yang berkomitmen untuk mengupayakan keber­lanjutan pasokan energi untuk Indonesia, dan menyediakan energi dengan kualitas prima dan biaya yang efisien.

 

Sebagaimana diketahui, kebu­tuhan bahan bakar untuk menunjang pertumbuhan eko­nomi, semakin lama semakin meningkat. Termasuk dalam hal ini, kebutuhan akan bahan bakar penerbangan. Usaha penerbangan, telah menjadi salah satu pen­dukung utama untuk perjalanan bisnis, per­jalanan wisata, dan juga perjalanan ibadah, khususnya untuk negara kepulauan se­perti Indonesia.

 

Tingginya permintaan akan bahan bakar Avtur, juga ter­jadi di daerah Jawa Barat. Apa­lagi dengan rencana pem­­­­bangunan bandar udara Ker­tajati di daerah Majalengka, mem­­buka kesempatan RU VI Ba­longan untuk memproduksi dan menyuplai bahan bakar Avtur berkualitas dan sesuai spesifikasi yang dibutuhkan.

 

“Sinergi hilir, khususnya antara RU VI Balongan dan MOR III, bukan kali ini saja. Tahun 2016, kami telah melakukan pengapalan per­dana produk Pertalite dan Per­ta­max Turbo. Kedua BBM tersebut mem­be­rikan alter­natif baru bagi konsumen, untuk men­da­patkan bahan bakar lebih baik, dan terbukti se­makin diminati,” kata Afdal.•RU VI/ADITYO

Share this post