Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati membacakan laporan tahunan Pertamina saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2020 yang diselenggarakan di Kementrian BUMN pada Senin (14/06/2021). (Foto: Trisno)

Pertamina Lampaui Target RKAP Sebesar 250 Persen

JAKARTA – PT Pertamina telah melalui tahun 2020 dengan sejumlah pencapaian penting yang didukung oleh peningkatan kinerja operasi, efisiensi, berbagai inisiatif, dan langkah terobosan yang dilakukan untuk mewujudkan pencapaian visi perusahaan menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2020 pada Senin, 14 Juni 2021 di Kementerian BUMN, Jakarta.

“Meskipun menghadapi triple shocks, Pertamina mampu mencatat kinerja yang baik tahun 2020 dengan laba bersih mencapai angka USD 1,05 miliar atau 250 persen dari target RKAP tahun 2020,” ujar Nicke.

Tak hanya mencatatkan laba yang positif, Pertamina juga melanjutkan program transformasi dengan pembentukan holding dan Subholding yang merupakan penjabaran dari roadmap Kementerian BUMN.

“Ini merupakan langkah strategis sebagai inisiatif dan bentuk adaptasi dengan perubahan ke depannya agar Pertamina bergerak lebih lincah, cepat, serta fokus kepada bisnis yang lebih luas dan agresif,” ucap Nicke menambahkan.

Dia juga menyampaikan bahwa Pertamina turut menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional dengan melaksanakan berbagai proyek infrastruktur peningkatan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Pertamina telah berhasil membangun 20 unit tangki timbun BBM (bahan bakar minyak) dan avtur untuk wilayah Indonesia Timur dengan kapasitas 67.500 KL dan tingkat TKDN-nya mencapai 70,29 persen,” kata Nicke.

Dalam kesempatan yang sama, Dewan Komisaris Condro Kirono, menyampaikan apresiasi kepada Pertamina atas capaian laba tahun buku 2020.

"Patut diapresiasi mengingat tahun 2020 bukan tahun yang mudah, tapi Pertamina bisa mencapai laba bersih konsolidasian US$ 1,05 miliar atau 250 persen di atas target RKAP revisi 2020, yaitu US$ 419,8 juta" tegas Condro.*HM/TA/IN

Share this post