Pertamina Incar Potensi Minyak di Kazakhstan

Pertamina Incar Potensi Minyak di Kazakhstan

Jakarta - Dalam rangka kebijakan ketahanan energi nasional masa depan, PT Pertamina (Persero) terus menggalakkan kerjasama dengan berbagai perusahaan migas, khususnya dengan NOC manca negara.


Kerjasama yang dilakukan Pertamina diantaranya menandatangani MoU dengan pihak Korea National Oil Corporation (KNOC) untuk mempelajari kemungkinan kerjasama bisnis hulur migas di wilayah kerja kedua perusahaan maupun wilayah potensial yang diminati oleh keduanya, termasuk di Kazakhstan.


Penandatangan MOU dilaksanakan di Both Pertamina, JHCC dalam kesempatan pelaksanaan Indonesian Petroleum Association Conference and Exhibition,Kamis (24/5) oleh President Director & CEO PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan dan President Director & CEO KNOC Young Won Kang.


"Pertamina dan KNOC akan mengkaji kemungkinan untuk eksplorasi, pengembangan, dan produksi hidrokarbon di berbagai wilayah baik domestik maupun global, termasuk di Kazakhstan." ujar Karen Agustiawan.


Pertamina dan KNOC juga akan melakukan studi geologi, geofisika, dan studi-studi terkait di wilayah kerja terbuka di Indonesia.Di samping itu, kedua perusahaan akan melakukan kerjasama dalam pengembangan kemampuan professional antara kedua perusahaan melalui pertukaran ekspertis dengan mekanisme secondmen.


Dalam kerjasama tersebut, Pertamina dan KNOC akan membentuk working group yang beranggotakan perwakilan dari masing-masing perusahaan.


Aliansi seperti ini merupakan bagian dari strategi Pertamina dalam mengembangkan usahanya di lingkup global, dan kebijakan intensifikasi serta ekstensifikasi di area-area wilayah kerja Pertamina di dalam negeri, terutama dalam mencari peluang-peluang baru di sektor hulu industri migas yang menunjang skenario jangka panjang untuk meningkatkan security of supply energy dalam negeri.


"Pertamina berkeinginan dapat memiliki 3 (tiga) aset yang sudah teridentifikasi, dimana bisa mendapatkan sekitar 100 ribu bopd dari aset yang dimiliki Kazakhstan," ungkap Karen.


Karen menyampaikan dalam pertemuannya dengan Presiden Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev bahwa pihak Kazakhstan telah menyambut positif dan akan membantu membuka peluang kerjasama dengan Pertamina.

Share this post