Pertamina Dukung Industri Mobil Listrik

Pertamina Dukung Industri Mobil Listrik

Mobil ListrikJakarta - Mengantipasi terus meningkatnya konsumsi BBM bersubsidi di masa depan, Pertamina ikut memberikan kontribusi dengan mendukung tumbuhnya industri mobil listrik. Salah satunya dengan menyediakan Electric Vehicle Charging Station (EVCS) di lingkungan Kantor Pusat Pertamina.


Hal tersebut terungkap dalam acara grand launching EVCS di Gedung Utama, pada Rabu (19/12). Hadir di dalam acara tersebut Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, Direktur Marketing & Trading Hanung Budya, Direktur Hulu M. Husen, Direktur Keuangan Andri T. Hidayat, Direktur SDM Evita M. Tagor, VP Fuel Retail Marketing M. Iskandar, dan lain-lain.


“Ini merupakan salah satu kontribusi Pertamina bagi upaya-upaya diversifikasi bahan bakar, khususnya untuk transportasi,” kata Hanung, yang kemudian mengungkapkan peran Pertamina dalam diversifikasi energi. Mobil listrik diharapkan bisa berkembang, dimana perkembangannya tidak hanya tergantung dari Pertamina, tetapi juga ketersediaan mobil listrik dengan harga yang terjangkau. “Kalau ini semua bisa direalisasikan, kita semua bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendiversifikasi bahan bakar transportasi,” tegas Hanung.


Sementara Manager Business Development Bambang Pontjo Listijono menyatakan infrastruktur EVCS yang pertama di Kantor Pusat Pertamina, telah siap beroperasi. Ini merupakan langkah awal bagi Pertamina untuk mendorong pertumbuhan industri mobil listrik nasional, yang selanjutnya akan memacu Pertamina untuk membuat kajian kelayakan jaringan EVCS di Pertamina. ”Apabila nantinya pengembangan jaringan ini dapat dilakukan, tentu akan mempermudah pengembangan industri ini pada tahap selanjutnya,”kata Bambang.


Ia menyebutkan, secara umum terdapat 3 jenis charger, yaitu low speed charging (8 jam), medium speed charging (4 jam) dan quick speed charging (setengah jam). Adapun yang saat ini sudah siap yakni medium speed charging station, dengan mempertimbangkan kapasitas daya listrik yang ada di Kantor Pusat. “Karena itu untuk pemakaian charging ini, pemakai harus merencanakan beberapa jam atau hari sebelumnya, agar manajemen dari power dapat dilakukan dengan baik,” lanjut Bambang.


Acara kemudian dilanjutkan dengan test drive mobil listrik Mitsubishi iMiev, Mercedes Benz Smart dan mobil listrik buatan Sarimas Ahmadi Pratama serta Siemens yang menyediakan teknologinya. Dirut dan jajaran direksi bergiliran mencoba mobil-mobil listrik yang tersedia dan berkeliling Kantor Pusat. (UHK)

Share this post