Pertamax Plus “One Make Fuel” di Motoprix 2013

Pertamax Plus “One Make Fuel” di Motoprix 2013

Pertamina _granprixSENTUL – Bahan Bakar Non Subsidi Pertamax Plus ditunjuk Pengurus Pusat lkatan Motor Indonesia (PP IMI) menjadi bahan bakar wajib “One Make Fuel Race” di lingkungan balap motor IMI. Hal ini membuktikan produk yang dimiliki Pertamina memiliki keunggulan yang nyata sehingga mendapatkan kepercayaan untuk berlaga di ajang Grand Motoprix 2013 yang berlangsung di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Jawa Barat, 20-21 November 2013.

 

“Event ini didukung penuh oleh Pertamax Plus sebagai satu-satunya bahan bakar yang digunakan untuk ajang balap motor yang diselenggarakan oleh IMI,” ungkap Manager Fuel Retail Non PSO Pertamina, Waljianto

 

Waljianto juga mengung­kap­kan Pertamax Plus meru­pakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa Internasional World Wide Fuel Charter (IWWFC) dengan keunggulan bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga hasilnya membuat kinerja mesin menjadi semakin optimal dan spesifikasinya sangat sesuai untuk dijadikan bahan bakar ajang race.

 

Keunggulan Pertamax Plus juga mendapat penga­kuan dari Pemenang Juara 1 Grand Motoprix 2013 Kelas MP1, Rusman Fadhil asal Merauke. Menurutnya Pertamax Plus sangat terasa manfaatnya. Tarikan motor balap yang digunakan saat dirinya berlaga lebih berte­naga dan cepat.

 

“Sebelumnya saya menggunakan bahan bakar lain. Namun, setelah menggunakan Pertamax Plus motor lebih cepat dan bertenaga dan dorongannya lebih kencang,” ucap Rusman Fadhil saat ditemui usai me­nerima tropi kemenangan.

 

Grand Motoprix 2013 ini mempertemukan para juara Motoprix di lima region Indonesia yang tujuannya untuk mendongkrak gengsi pentas balap Motoprix yang sudah sejak lama berstatus Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Peserta Grand Motoprix 2013 adalah para juara 1, 2, dan 3 kelas MP1, MP2, MP3, dan MP4 dari masing-masing region.

 

Dengan digelarnya Grand Motoprix sebagai mo­men puncak, pentas ba­lap Motoprix akan lebih berkualitas sehingga  muncul bibit-bibit pembalap yang di kemudian hari bisa mengharumkan na­ma Indonesia di pentas balap motor internasional.•IRLI

Share this post