Pertalite All-Star 2018 "Hipnotis" Pecinta Basket Tanah AiR

Pertalite All-Star 2018 "Hipnotis" Pecinta Basket Tanah AiR

JAKARTA - Gelaran Indonesia Basketball League (IBL) Pertalite All-Star kembali digelar tahun ini. Bertempat di Britama Arena Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (7/1/2018), hajat tahunan ini kembali menampilkan pertandingan bergengsi antara para pemain bintang yang berasal dari berbagai klub basket di Indonesia

Tak ayal, ajang IBL Pertalite All-Star 2018 ini sukses menghipnotis para pecinta basket tanah air untuk menyaksikan langsung laga bertabur bintang tersebut. Gelaran ini mempertemukan para pemain bintang yang dibagi dalam dua tim, yakni Divisi Merah dan Putih. Para pemain terpilih didapat dari hasil akumulasi voting terbanyak di media sosial Pertalite pada 2017 lalu. Deretan nama-nama pemain asal klub Satria Muda Pertamina dan Pelita Jaya mendominasi laga Pertalite All-Star 2018

Setelah mengantongi nama-nama yang mendapatkan vote terbanyak, para pelatih seperti pelatih Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja Raoul Miguel Hadinoto dan pelatih Pelita Jaya Basketball Johannis Winar langsung membagikan para pemain bintang tersebut ke dalam dua kelompok. Divisi merah dipegang oleh pelatih Raoul, sedangkan Winar dipercaya sebagai pelatih untuk tim putih

Tim merah diisi para pemain bintang, seperti Dior Lowhorn, Hardianus, Arki Dikania Wisnu, Christian Ronaldo Sitepu, Keenan Palmore, Avan Seputra, Yanuar Priasmoro, Anthony McDonald, Surliyadin dan Nashan George. Sedangkan tim putih diisi oleh Xaverius Prawiro, Ponsianus Nyoman Indrawan, Chester Jarell Giles, Abraham Damar Grahita, David Seagers, Indra Muhammad, Respati Ragil, Adhi Pratama, Wayne Bradford serta Jontaveous Maurkey Sulton

Pertarungan di antara kedua tim berlangsung sengit. Susul menyusul point mewarnai jalannya pertandingan yang berlangsung hampir dua jam tersebut. Tim merah unggul terlebih dahulu lewat lemparan dua angka yang Keenan Palmore, namun hal itu tidak berlangsung lama. Melalui ritme permainan yang cepat, Xaverius Prawiro CS menunjukkan kualitas permainannya sejak pertengahan quarter pertama. Hingga pada akhirnya, tim asuhan Johannis Winar ini bisa memenangkan kejuaraan Pertalite All-Star 2018 dengan skor 130 - 114

Tidak hanya menampilkan laga antara divisi merah dan putih, Pertalite All-Star 2018 juga menghadirkan berbagai kejuaraan lainnya. Seperti kontes Slam Dunk yang berhasil dimenangkan oleh pemain asing asal BSB Hangtuah, Nahshon George dengan total poin 36 lewat aksi alley-oop power dunk satu tangannya

Juara three point shoot berhasil diraih pemain asal Stapac Jakarta, Andakara Prastawa Dhyaksa dengan perolehan 19 poin. Terakhir, untuk kategori skill challenge, tim C yang beranggotakan Wulan Ayu Ningrum, Romy Chandra dan Nuke Tri Saputra menjadi juara setelah berhasil menyelesaikan tantangan mulai dari dribbling, passing dan shooting dalam waktu 49 detik

Direktur Manajemen Aset Pertamina Dwi Wahyu Daryoto yang ditemui di sela-sela acara mengatakan ajang Pertalite All-Star 2018 merupakan kegiatan positif dan perlu mendapat dukungan dari seluruh pihak. Karena ajanh ini bisa dijadikan momen untuk lebih mengenalkan lebih dekat produk-produk Pertamina kepada pecinta basket yang mayoritas terdiri dari generasi milenial.

"Saya pikir ini suatu momentum yang bagus untuk mengenalkan produk Pertamina, seperti Pertalite. Sehingga produk ini pun akan semakin disenangi oleh penggemar basket yang kebanyakan generasi muda," ungkap Dwi.*SEPTIAN/FT. PRIYO

Share this post