Pemkab Cilacap dan RU IV Cilacap Raih Rekor MURI

CILACAP - Pemerintah Kabupaten Cilacap bersama Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori pemeriksaan  Voluntary Consulting and Testing (VCT) HIV dengan peserta terbanyak dan lokasi terbanyak. Piagam rekor MURI diserahkan oleh Manajer MURI Semarang, Aryani Siregar kepada Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan GM RU IV Dadi Sugiana pada acara seminar dan workshop penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Cilacap 2017 di gedung Patra Graha, Senin (11/12/2017).

Aryani menyampaikan, 10 ribu orang mengikuti pemeriksaan VCT di 43 lokasi menjadi prestasi tersendiri sehingga MURI  mencatatkannya dalam rekor ke-8276.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyebutkan yang lebih penting dari rekor MURI adalah semangat dan motivasi untuk melakukan pemberantasan penyakit  HIV/AIDS. “Saya meminta kesadaran masyarakat untuk secara sukarela memeriksa­kan diri pada klinik VCT untuk memastikan terbebas dari penyakit mematikan itu,” ujarnya.

Bupati mengapresiasi kepedulian Pertamina dalam pemberantasan HIV/AIDS dan mengapresiasi program bantuan masyarakat lainnya melalui CSR yang telah dilakukan Pertamina.

“Kami  bersinergi dengan Pemkab Cilacap melalui Dinas Kesehatan agar semakin banyak masyarakat yang sadar dan turut berpartisipasi dalam upaya menurunkan kecepatan penularannya” tutur GM RU IV Dadi Sugiana.

Selain pemeriksaan VCT, kegiatan ini juga diisi dengan donor darah massal, sosialisasi HIV-Aids melalui seminar dan game serta pameran mitra binaan Pertamina yang diselingi dengan hiburan. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia 1 Desember  tingkat Kabupaten Cilacap yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko yang membuka seminar dan workshop mengingatkan agar lebih baik mencegah daripada tertular HIV/AIDS.

“Sedangkan jika sudah terpapar virus HIV saya meminta agar tidak lekas putus asa. Saat ini para penderita bisa mendapatkan obat Anti-Retroviral untuk memper­lambat laju penyebaran virus dalam tubuh penderita” pungkasnya.•RU IV

Share this post