Direktur Development & Production Pertamina Hulu Energi (PHE) Upstream Subholding, Taufik Adityawarman memberikan pemaparan dalam Webinar Digital Drilling & Well Technology sesi 1, Jakarta, 23/6/21. (Foto: Screenshot/Andrianto)

Kolaborasi Pertamina dan NORWEP Gelar Digital Drilling & Well Technology

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) fungsi Research Technology Center (RTC) menyelenggarakan Digital Drilling & Well Technology berkolaborasi dengan Norwegian Energy Partners (NORWEP). Acara ini diselenggarakan secara virtual pada 23-24 Juni 2021.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Oki Muraza SVP Research & Technology Innovation Pertamina, Director and Development and Production PHE Upstream Subholding Taufik Aditiyawarman, VP Drilling & Well Intervention PHE Sunaryanto, dan Regional Energy Advisor NORWEP Tore Moe.

VP Upstream Research and Technology Innovation (URTI) Merry Marteighianti menyampaikan bahwa webinar ini dapat menjadi ajang diskusi antara peserta dengan pelaku industri teknologi pengeboran digital NORWEP. Selain itu, bermanfaat untuk meningkatkan performa pengeboran di sektor upstream Pertamina.

"Inovasi riset dan teknologi hulu menjadi center of excellence (pusat keberhasilan) inovasi teknologi berstandar world class. Upstream Research Technology Innovation (URTI) saat ini fokus mengembangkan teknologi hulu untuk mengintensifkan efisiensi biaya, aspek keselamatan, dan efisiensi waktu dalam kegiatan pengeboran," ujarnya.

Lebih lanjut, Oki Muraza SVP Research & Technology Innovation mengatakan, "Kami memiliki resource data karena itu kami merasa pentingnya transformasi digital. Kami berharap digitalisasi akan dapat memberikan kami cost reduction (pengurangan biaya) 10-30 persen."

Menurut Oki terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam drilling diantaranya data pemboran real-time yang kurang dimanfaatkan, localized drilling software dan data, lesson learn dan expertise drilling engineer.

Di kesempatan yang sama, Director and Development and Production PHE Upstream Subholding Taufik Aditiyawarman menyampaikan sebagai Subholding Upstream, PHE memiliki ekspektasi untuk terobosan Digital Well Intervention (DWI). "Terobosan Digital DWI melingkupi peningkatan dalam aspek keselamatan, value creation, integrasi sub surface, collaborative well design hingga optimalisasi cost berkelanjutan.”

Hal ini sejalan dengan Aggresive Drilling Target PHE dalam aspek Strong Exploration Well Growth. Delivery Exploitation dua kali lipat dalam kurun waktu 1-2 Tahun dan Backbone Activity di Region 1 dan 2 yang dimiliki.

Sementara itu Tore Moe Southeast Asia and Australia Regional Energy Advisor NORWEP menyampaikan beberapa hal terkait teknologi digital yang saat ini mulai diterapkan beserta penjelasan mengenai aspek-aspek teknis terkait.

"NORWEP memiliki kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan energi internasional teknologi digital saat ini berperan dalam aspek lowering cost dan recovery rates. Beberapa inisiatif penelitian skala besar dan skema pendanaan yang signifikan juga turut berperan, " ujarnya.

Selanjutnya dalam kesempatan tersebut, Drilling Research URTI Devi Putra juga mengungkapkan bahwa digital drilling adalah salah satu fokus di drilling research URTI sejak tahun 2018 seiring dengan adanya global trend and great value potential.

“Kita harapkan dengan webinar ini kita dapat semakin memahami digital drilling technology sekaligus dapat melanjutkan engagement plan untuk mengembangkan drilling performance, drilling opportunities, drilling roadmap, unlock potensial benefit hingga drilling transformation," tutup Devi. *RIN/AA/IN

Share this post