Kampung Binaan PDSI Prabumulih Jadi Destinasi Wisata

PRABUMULIH - Kesukses­an Bank Sampah Duspra binaan PDSI di wilayah Prabumulih Barat menjadi referensi banyak kalangan untuk melakukan hal yang sama di daerah lainnya. Kelurahan Pasar 2 Prabumulih misalnya, yang kondisi awalnya banyak sampah dibuang sembarangan kini lebih tertata bersih dan sampah kini tak lagi bertebaran. Pemandangan buruk dengan tumpukan sampah di sekitar sungai Kelurahan Pasar 2 kini tak lagi terlihat. Keberadaan Bank Sampah Padu Mandiri yang dikomandoi oleh Direktur Bank Sampah Padu Mandiri Muhajir Perjito mampu memobilisasi warga untuk mengarahkan sampah-sampah rumah tangga disetor ke Bank Sampah. 

Menurut Muhajir sampah organik dikumpulkan untuk diolah menjadi kompos, sedangkan sampah plastik, kertas, kardus dan lainnya disetor ke Bank Sampah. “Melalui Bank Sampah Padu Mandiri ini, kita berupaya membantu pemerintah untuk mengatasi masalah sampah di sekitar lingkungan, selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu berprilaku hidup sehat,”ujarnya.

Public Relation Ast. Manager PDSI Budhi Kristianto yang hadir saat launching program Pembinaan Bank Sampah ini  pada Rabu (22/11/2017) mengatakan, keberhasilan bank sampah yang dibangun terletak pada kekompakan dan kesadaran warga. Keberhasilan sebelumnya di Prabumulih Barat dalam mengelola Bank Sampah Duspra dapat menjadi contoh yang baik. “Ini adalah salah satu bentuk sinergitas perusahaan dalam menjalankan program CSR bersama Pemerintah Kota Prabumulih dalam menata lingkungan sehat dan mengatasi problem sampah,”ujarnya.

Sementara itu, Asisten I Pemkot Prabumulih Drs. H. Asymuni Hambali, MPdI menyambut positif upaya masyarakat dan PDSI dalam mengatasi permasalahan sampah dan mengelola lingkungannya menjadi lebih baik. “Kesungguhan warga di sini dan unit Bank Sampah Padu Mandiri patut diapresiasi karena memberikan dampak positif terkelolanya lingkungan dengan baik, “ujarnya. Pihaknya juga mendorong inovasi-inovasi baru yang terus dikembangkan karena akan memberi warna baru bagi kota ini.

Kini selain lebih bersih, Kelurahan Pasar 2 terlihat lebih menarik, dan tampak lebih indah karena rumah-rumahnya dicat berwarna warni. Kampung yang dibelah oleh sungai kecil di dalamnya itu kini telah disulap menjadi kawasan yang enak dipandang mata dengan aneka warna dan lukisan lucu di beberapa tembok dinding pagar. Rumah warga dan dinding pagar diberi cat aneka warna sehingga kawasan ini oleh warga akhirnya diberi nama Kampung Belang Beleng.
Memang ini bukanlah hal baru di Indonesia, namun apa yang dilakukan di Pasar 2 Prabumulih ini setidaknya dapat mengubah image pemukiman yang biasa-biasa saja menjadi destinasi wisata baru. "Telah banyak warga dari berbagai daerah berdatangan ke tempat ini untuk berjalan-jalan dan foto-foto selfie,”ujar Muhajir.•PDSI

 

Share this post