SVP Human Capital Development Pertamina Tajudin Noor menyampaikan selamat atas terselenggaranya Munas FSPPB ke-7 yang berlangsung di Le Eminence Hotel, Cianjur, Jawa Barat. Acara tersebut akan berlangsung pada 9-10 April 2021. *Septian

FSPPB Gelar Musyawarah Nasional ke-VII

CIANJUR - Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menggelar acara musyawarah nasional (Munas) ke VII yang diselenggarakan di Le Eminence Hotel, Cianjur, Jawa Barat pada Kamis, 8 April 2021. Kegiatan ini dihadiri oleh Senior Vice President (SVP) Human Capital Development Pertamina Tajudin Noor dan seluruh anggota FSPPB yang terdiri dari 19 serikat pekerja di lingkungan Pertamina.

Munas ini merupakan hajat tiga tahunan FSPPB, yang dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Dimana beragendakan pemaparan laporan pertanggungjawaban pengurus FSPPB periode 2018-2021, menyusun rekomendasi Munas pengurus periode berikutnya, sekaligus melakukan pemilihan Presiden, kepengurusan FSPPB, dan Dewan Pertimbangan Organisasi masa bakti 2021-2024.

Dalam sambutannya, Tajudin mengucapkan selamat atas terselenggaranya Munas FSPPB ke VII tersebut. Menurutnya, acara ini merupakan salah satu milestone penting bagi pekerja, sebagai bagian dari mitra strategis perusahaan.

Ia berharap, kegiatan ini dapat mendatangkan banyak manfaat, baik bagi pekerja maupun perusahaan. “Selamat menyelenggarakan musyawarah nasional untuk FSPPB. Semoga musyawarah nasional ini berjalan dengan lancar, sukses, dan menghasilkan hal-hal yang terbaik buat pekerja dan perusahaan,” ucap Tajudin.

Pada kesempatan yang sama, Presiden FSPPB periode 2018-2021, Arie Gumilar menambahkan, musyawarah nasional tak hanya sekedar kegiatan pemaparan laporan pertanggungjawaban ataupun pemilihan kepengurusan selanjutnya, tapi juga menunjukan bahwa FSPPB merupakan organisasi pekerja Pertamina yang kompak dan solid.

Arie juga berharap eksistensi FSPPB tetap terjaga dan konsisten. Dalam upaya menjaga kelangsungan bisnis perusahaan, menegakan serta memperjuangkan kedaulatan energi ditangan anak bangsa.

“Mudah-mudahan melalui tonggak sejarah Munas ke VII FSPPB semakin menegaskan eksistensi keberadaan FSPPB sebagai organisasi yang membela kepentingan pekerja, anggota secara profesional bertanggung jawab dan berkeadilan,” kata Arie menambahkan.

Tak lupa Arie juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan seluruh pihak selama masa kepemimpinannya. “Tentunya di penghujung kepengurusan, saya sebagai Presiden (FSPPB) mohon maaf, apabila masih dirasa ada kekurangan, kekhilafan, dan kesalahan yang dilakukan,” tutup Arie.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Munas Febri Rusnal menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sesuai dengan aturan perusahaan.

Tak hanya menerapkan prosedur 5M, Febri menambahkan, para peserta dilarang untuk keluar dari area hotel tempat acara berlangsung. Hal tersebut sebagai upaya mencegah potensi penyebaran COVID-19.

“Setiap peserta kami wajibkan untuk lakukan rapid test antigen sebelum mengikuti acara. Alhamdulillah, hasilnya dari seluruh rapid test yang kami gelar tidak ada yang menunjukan hasil yang posistif, sehingga semua peserta bisa mengikuti kegiatan ini,” ungkap Febri. *STK/

Share this post