Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi melakukan sesi foto di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta pada Jumat (21/5/2021). (Foto: Adityo)

Dukung Transformasi Holding Subholding Corsec Pertamina Lebih Agile

JAKARTA - Peran penting dan strategis setiap fungsi dibutuhkan dalam mendukung proses transformasi holding dan subholding Pertamina, sekaligus perkembangan bisnis perusahaan ke depan. Termasuk fungsi Corporate Secretary (Corsec) Pertamina.

Fungsi yang saat ini dinakhodai oleh Brahmantya Satyamurti Poerwadi berupaya selalu memberikan kontribusi bagi perusahaan. Khususnya terkait membangun citra positif Pertamina sekaligus menjaga hubungan baik dengan para stakeholder dan shareholder, internal maupun eksternal.

“Fungsi Corporate Secretary dituntut lebih agile itu bisa dilakukan. Dalam fungsi saat ini di holding dan subholding, Corporate Secretary Holding juga bertanggung jawab sebagai koordinator dan melatih para Corporate Secretary di enam subholding untuk bisa lebih fokus mengelola subholdingnya masing-masing,” ungkap Brahmantya kepada Energia saat berada di Gedung Perwira 6 Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Mei 2021.

Salah satu cara yang dilakukan ialah dengan melakukan stakeholder mapping, serta memastikan interal perusahaan complied dengan aturan yang ada. Serta melakukan langkah-langkah strategis untuk menyampaikan target-target utama perusahaan agar dapat dipahami sekaligus mendapat dukungan dari stakeholder dan shareholder.

 “Kami juga memiliki beberapa program. Antara lain untuk eksternal, kami memastikan setiap Corporate Secretary, baik Holding dan Subholding dapat mendengar lebih banyak. Karena suara dari masyarakat sebagai stakeholder dan shareholder kami itu penting,” ujarnya.

Lebih lanjut, Brahmantya berharap segala upaya yang dilakukan Fungsi Corsec dapat berkontribusi dan mendukung perusahan untuk mensukseskan target menjadi global energy leader, baik di regional maupun di dunia.

“Corporate Secretary yang akan melakukan proses pemilahan, target-target perusahaan harus diletakan didepan, dan disampaikan dengan bahasa sesederhana mungkin, tergantung dari stakeholder dan shareholder baik internal maupun eksternal untuk bisa menyamakan visi dan misi perusahaan,” pungkasnya. *STK/IN

Share this post