Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyaksikan Penandatanganan rencana pembangunan 15 tanker MR, di Mokpo, Korea Selatan, (8/1/2024).

Cetak Sejarah Bisnis! PIS Teken Kontrak 15 Tanker Baru

JAKARTA - PT Pertamina International Shipping menandatangani kerja sama pembangunan 15 kapal tanker Medium Range (MR) dengan Hyundai Mipo Dockyard. Pembangunan dan penambahan armada ini ditujukan untuk memperkuat keandalan distribusi energi dan pemenuhan kebutuhan pasar yang terus meningkat.

Penandatanganan rencana pembangunan 15 tanker MR ini disaksikan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, di Mokpo, Korea Selatan, 8 Januari 2024.

Menurut Nicke pembelian 15 kapal baru ini menjadi milestone pertama Pertamina untuk membuka tahun 2024. "Pertamina melalui PIS berkomitmen untuk mendukung ketahanan energi nasional dengan menjamin suplai energi secara nasional. Perkapalan dan marine industri menjadi bisnis penting di Negara Kepulauan seperti Indonesia, sehingga bisnis ini menarik untuk dikembangkan,” jelasnya.

CEO PIS Yoki Firnandi menambahkan, pengadaan kapal tanker ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang PIS untuk mendukung ketahanan energi nasional maupun ekspansi internasional. Di mana dari 15 kapal tanker tersebut, sebanyak 10 unit akan dioptimalkan untuk pemenuhan market internasional melalui anak usaha PIS, yakni PIS Asia Pacific.

“Peremajaan armada merupakan langkah penting untuk memperkuat keandalan dalam memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat,” ujarnya.

Adapun penambahan armada ini berkisar total lebih dari US$700 juta, dengan proses pengerjaan diselesaikan secara bertahap hingga tahun 2026. Rinciannya adalah 5 tanker masing masing berkapasitas 50 ribu ton untuk pengangkutan produk BBM, 5 tanker untuk pengangkutan minyak mentah, dan 5 tanker untuk pengangkutan produk petrokimia.

Peremajaan kapal ini, kata Yoki, juga sejalan dengan regulasi internasional yang diatur oleh IMO (International Maritime Organization) terkait dengan standar keamanan dan keselamatan, di mana kapal tanker harus berkontruksi double hull atau berplat ganda. Sehingga jika terjadi risiko benturan pada kapal, kapal memiliki keamanan berlapis.

“Ini sebagai upaya pengembangan bisnis dan menangkap peluang baru di pasar. Beberapa kapal sejenis yang ditempatkan di Singapore telah berhasil terutilisasi untuk pasar pihak ketiga internasional,” kata Yoki.

PIS memilih Hyundai Mipo Dockyard yang merupakan bagian dari HD Hyundai Group melalui beberapa aspek penilaian dan parameter, di antaranya adalah kemampuan shipyard untuk memenuhi kebutuhan market standar internasional.

“PIS memilih shipbuilding partner melalui prosedur procurement yang berlaku di perusahaan. Pada dasarnya, PIS terbuka bagi shipyard manapun untuk menjadi mitra dalam pembangunan kapal. Tentu ada persyaratan-persyaratan yang mutlak harus dapat dipenuhi oleh shipyard, termasuk di antaranya persyaratan teknis, kapasitas shipyard, kompetensi, dan kemampuan finansial," pungkas Yoki.*SHIML

Share this post