CEO KKKS & PDSI Kunjungi Lokasi Rig PDSI

CEO KKKS & PDSI Kunjungi Lokasi Rig PDSI

Pdsi _CEOBalikpapan- Perjalanan darat sekitar 2,5 jam yang ditempuh dari Balikpapan menuju lokasi pemboran VICO di Pamaguan – Kalimantan Timur tidak menghalangi kunjungan tiga pimpinan tertinggi perusahaan KKKS ke lokasi pengeboran PDSI proyek Vico di Pamaguan – Kalimantan Timur, (13/10). Mereka adalah Gunther A Newcombe, President & CEO VICO Indonesia, Christina Verchere, President & CEO BP Indonesia, dan Luca De Caro President & CEO ENI Indonesia. Ketiganya disambut hangat oleh Direktur Utama PDSI Faried Rudiono. Kehadiran ketiga CEO ini di lokasi rig PDSI #28.2 D.1000E dimaksudkan untuk mengecek kesiapan PDSI dalam proyek ini. Dalam kegiatan operasi ini, PDSI telah mendapat pengakuan sebagai The Best Preparation dibandingkan dengan perusahaan pemboran lainnya yang mendapat kontrak di Vico selama ini.

 

Dalam kesempatan tersebut, Gunther A. New­combe mengharapkan agar aspek safety menjadi prioritas yang diterapkan dalam pekerjaan di lokasi VICO, dan tajak pengeboran PDSI dapat dilakukan per 1 November 2014. Bersama Dirut PDSI Faried Rudiono, ketiga CEO tersebut  meresmikan kegiatan operasi PDSI di Pamaguan yang merupakan lokasi VICO Indonesia.

 

Di hadapan para crew, Faried Rudiono meng­harapkan agar pekerjaan pada rig  ini dapat berjalan tanpa insiden. “Setiap orang harus saling menjaga, bila ada pekerjaan tidak aman, agar semua dapat intervensi untuk menghentikan pekerjaan tersebut,” ujarnya.

 

Menurut Faried, rig  PDSI #28.2 D.1000E yang di-provide untuk pekerjaan di VICO ini adalah rig prima yang safe, reliable, clean and tidy. Hal itu harus dapat dijaga dengan baik. Performa rig ini juga harus dapat ditunjukkan kepada pelanggan, bahwa PDSI dapat bekerja cepat dan tepat waktu.

 

Lebih lanjut Faried mengharapkan agar project di VICO ini dapat menjadi entry point untuk memberlakukan standarisasi dan culture yang baik bagi rig-rig PDSI lainnya. “PDSI harus dapat bekerja all out dalam melakukan pekerjaan di VICO ini sehingga spud in bisa tepat waktu dan project dapat berjalan sukses, agar PDSI dapat menjalin kerja sama cukup lama dengan VICO,” ujarnya.

 

Sementara itu, Field Coordinator Slamet Nurhadi mengungkapkan bahwa untuk pekerjaan di VICO ini, PDSI hanya mempekerjakan 20% crew inti, dan selebihnya adalah crew lokal yang berasal dari masyarakat setempat.

 

VICO Indonesia adalah salah satu KKKS yang memperoleh kontrak untuk memproduksi Blok Sanga-Sanga PSC dan sejumlah blok lainnya secara joint ventures yang terdiri dari BP East Kalimantan Ltd.; Lasmo Sanga Sanga Ltd; BP Migas dan beberapa perusahaan migas lainnya. VICO mengoperasikan 7 lapangan produksi minyak dan gas bumi di daratan (onshore) Kalimantan Timur, dekat dengan Delta Mahakam. Lapangan-lapangan itu adalah Badak, Nilam, Pamaguan, Semberah, Mutiara, Beras, and Lempake.•PDSI

Share this post