Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud Asngari meraih penghargaan Best CEO Focus & Commitment on Sustainability CSR Program dalam Indonesia CSR Excellence Award 2024.

Berkat Program Pelestarian dan Pemberdayaan Carbon Project, Pertamina Foundation Raih Empat Penghargaan ICEA 2024

JAKARTA – Pertamina Foundation sebagai perpanjangan tangan CSR PT Pertamina (Persero) melaksanakan program TJSL Pertamina yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Salah satu implementasinya ialah program Carbon Project yang merupakan program nature-based solution atau solusi berbasis alam melalui pendekatan CCB (Climate act, Community development, dan Biodiversity protection).

Berkat program-program ikoniknya, Pertamina Foundation dianugerahi empat penghargaan dengan kategori Bintang Lima dalam ajang Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2024. Empat penghargaan tersebut, antara lain The Best Company in Comprehensive CSR Program, The Best Company in Sustainability, Resiliency CSR Global Program dan The Best Integrated CSR, dan The Best CEO Focus & Commitment on Sustainability CSR Program untuk Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud. Asngari.

Lokasi Carbon Project pertama berada di Hutan Pertamina-UGM yang berlokasi di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Getas-Ngandong, berada di daerah perbatasan Blora-Ngawi. Tahun 2023, dilakukan penanaman dan penyulaman dengan total 1.261.000 pohon dengan konsep agroforestry. Pada kawasan ini, masyarakat sekitar kawasan dilibatkan dalam pengembangan pupuk organik, pakan ternak dari limbah hutan, obat-obatan, wanaternak hingga bisnis batik motif.

Berpindah ke Borneo, terdapat Hutan Pertamina Mahakam dan Hutan Pertamina Badak LNG. Hutan Pertamina Mahakam yang berlokasi di Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) pada Kawasan Hutan Produksi Tetap di Delta Mahakam, tertanam 1.292.000 pohon mangrove. Saat ini, Hutan Pertamina Mahakam dalam proses validasi untuk mendapatkan Sertifikat Pengurang Emisi dari sektor FOLU (Forest and Other Land Use). Selanjutnya, Hutan Pertamina Badak-LNG tertanam 882.000 pohon mangrove.

Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan juga dilakukan di Hutan Pertamina-Mahakam, lewat program smart silvofishery untuk meningkatkan hasil budidaya para nelayan. Sementara di Hutan Pertamina Badak LNG, diberikan pelatihan membatik dengan pewarna alami dari mangrove dan penyuluhan pengelolaan sampah pesisir juga dilakukan. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat memiliki usaha yang berwawasan hijau dan ramah lingkungan.

Di Indonesia Timur, terdapat proyek Knato Lau Lewa di Lembata, Nusa Tenggara Timur dan Kwatisore Project yang berlokasi di Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC), Nabire, Papua Tengah. Pada proyek Knato Lau Lewa, masyarakat diberikan pelatihan pembuatan bioriftek terumbu karang buatan dan pemanfaatan kain perca dari tenun. Selain itu, dibangun Ruang Kolaborasi dan kurikulum untuk anak-anak sebagai media pembelajaran adat istiadat hingga mengenal energi baru terbarukan.

Sama halnya yang dilakukan di Kwatisore Project, selain dikenalkan mengenai pentingnya transisi energi dan sadar lingkungan, putra-putri kampung Akudiomi dan Sima diberikan pelatihan sertifikasi SSI Open Water Driver. Upaya melestarikan hiu paus, Pertamina Foundation bersama Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) mengaktifkan Whale Shark Center (WSC) yang merupakan tempat riset, edukasi, dan pemantauan populasi hiu paus.

“Carbon Project menjadi program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) yang menekankan aspek pemberdayaan dan keberlanjutan yang dapat membentuk kemandirian masyarakat. Kinerja lebih baik akan kami dorong agar ke depannya mampu memberikan kebermanfaatan lebih luas lagi, mewujudkan kemandirian energi dan ekonomi yang berkelanjutan,” tutur Agus, 22 Maret 2024.

Carbon Project mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), yakni Tujuan 12, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; Tujuan 5, Kesetaraan Gender; Tujuan 1, Menghapus Kemiskinan; Tujuan 13, Penanganan Perubahan Iklim; Tujuan 4, Pendidikan Berkualitas, Tujuan 7, Energi Bersih dan Terjangkau; dan Tujuan 8, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.*PF

Share this post