Secara simbolis Perta Arun Gas menyerahkan perlengkapan menjahit untuk siswa SMKN 2 Lhokseumawe yang mengikuti Pelatihan Life Skill Menjahit.

Sinergi dengan SMKN 2 Lhokseumawe, Perta Arun Gas Fasilitasi Pelatihan Menjahit dan Kuliner

LHOKSEUMAWE, ACEH - Sebagai salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat binaannya, PT Perta Arun Gas bersinergi dengan SMKN 2 Lhokseumawe melaksanakan Pelatihan Skill Menjahit dan Kuliner, pada Rabu, 2 November 2023.

Kegiatan pelatihan tersebut mengangkat tema "Upaya Meningkatkan Kemandirian Pelaku UMKM Lulusan SMKN 2 Lhokseumawe Lingkungan Perusahan PT Perta Arun Gas (PAG)".

Diikuti oleh 30 pelajar, hasil karya pelajar pada kegiatan yang berlangsung selama 2 minggu ini ditampilkan pada pameran job fair pada 15 November 2023 di SMKN 2 Lhokseumawe yang dihadiri unsur Forkopimda dan dibuka oleh Pj. Walikota Lhokseumawe.

Dalam kesempatan tersebut, Manager Corporate Communication & CSR, Iskandarsyah menyampaikan, program ini merupakan salah satu dari berbagai program tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan yang difokuskan untuk pemberdayaan masyarakat khususnya peningkatan skill para pelajar di Kota Lhokseumawe.

“Kami berharap kegiatan pelatihan ini mampu memberikan manfaat guna meningkatkan skill. Karena ini akan menjadi modal utama ketika memasuki dunia pekerjaan,” jelas Iskandarsyah.

Lebih lanjut, Iskandarsyah juga mengatakan kerja sama serta sinergi dengan SMKN ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam pengembangan kompetensi para pelajar Kota Lhokseumawe.

Ia juga menambahkan, pelajar SMKN 2 Lhokseumawe yang dibekali keterampilan menjahit dan kuliner ini nantinya dapat bekerja secara profesional, baik di wilayah industri Kota Lhokseumawe maupun skala nasional.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Lhokseumawe, Suharyati menyambut dengan baik dan memberikan apresiasi kepada PAG atas program yang dijalankan. “Kami berharap pelajar mampu membuat desain pakaian lalu menjahitnya sesuai model yang diinginkan yang nantinya dapat mengembangkan hasil jahitannya,” ungkapnya.

“Selain itu, pelajar juga mampu membuat dan melakukan kreasi terhadap resep-resep kuliner serta Inovatif dalam meningkatkan pasar UMKM," tambahnya.

Materi pelatihan yang diajarkan, yaitu dasar-dasar menjahit, pemahaman pola, mengoprasikan mesin jahit lockstitch, mesin obras/overlock, mesin lubang kancing (Button Hole), dan alat sosok/ironing.*SHG-PAG

Share this post