RU IV Konservasi Tanaman Endemik di TWA Gunung Selok

8-RU IV SEREMONIAL PROGRAM CSR KONSERVASI TANAMAN ENDEMIK DI TWA SELOK_46CILACAP - PT Pertamina (Persero) melalui program Corporate Social Respon­sibility (CSR) Bidang Ling­kungan Refinery Unit (RU) IV Cilacap bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melakukan penanaman endemik di area Konservasi Taman Wisata Alam Gunung Selok, Cilacap. Pro­gram ini diarahkan dalam rangka melestarikan ta­na­man langka yang ham­pir punah. Salah satu ta­na­man langka tersebut yakni Pelalar (Dipterocarpus Littoralis) atau Meranti Jawa yang merupakan jenis pohon endemik asli Cila­cap yang saat ini hanya hidup di Nusa­kambangan Barat. Po­hon ini memiliki keis­timewaan meng­ingat kayunya kuat di­­ja­dikan sebagai papan dan getahnya beraroma bila dibakar.

 

Acara yang dibuka oleh Dadi Sugiana selaku Sr. Manager Operation & Manufacturing RU IV ini diharapkan mam­pu mem­berikan inspirasi bagi se­mua pihak sebagai wujud tanggung jawab ter­hadap lingkungan. Dalam sam­butannya, Dadi menyam­paikan bahwa program kon­ser­vasi ini menjadi inves­tasi ling­kungan yang berharga sekaligus wujud kepeduliaan Pertamina dalam mewariskan lingkungan yang hijau, sehat dan lestari bagi generasi se­lanjutnya.

 

Tujuan konservasi ini tidak lain untuk mencegah ter­jadinya kepunahan pada jenis-jenis tanaman yang ikonik. Di samping itu, RU IV berupaya untuk menambah jenis pohon yang belum ada di Taman Wisata ini hingga mencapai 126 jenis dan 60 jenis diantaranya merupakan jenis yang baru berasal dari Nusakambangan.

 

Dengan terlaksananya program Kon­servasi Ta­naman Endemik ini, Per­tamina diharapkan mampu mendukung da­lam pe­ning­katan indeks ke­ane­karagaman hayati Ka­bupaten Cilacap khu­susnya di area Konservasi Tan­aman Wisata Alam Gunung Selok. Lebih lanjut, Per­tamina berharap mampu me­laksanakan program kon­servasi yang berkelanjutan sehingga berkontribusi se­cara maksimal dan terukur sebagai upaya pemulihan kawasan Taman Wisata Alam Gunung Selok yang telah terdegradasi sebagai kawasan konservasi.•RU IV

Share this post