GM PGE Area Lahendong, Ahmad Yani (tengah), Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali (kanan) dan Direktur Finance dan SDM Pertamina Foundation, Medianto Tjatur Herawan (kiri) mengunjungi salah satu anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena COVID-19, Muh. Azka Al Fatih (3) dan kini tinggal bersama sang nenek, di Kecamatan Tikala, Kota Manado, Selasa, 23 November 2021.

Pertamina Santuni 600 Anak Yatim Korban Pandemi COVID-19 di Sulawesi

MANADO – Pandemi COVID-19 masih belum berakhir, dampak dari pandemi ini pun cukup besar di Indonesia. Tak hanya dampak ekonomi, namun dampak sosial terutama bagi anak-anak yang harus kehilangan keluarganya karena terkena virus COVID-19 ini pun juga perlu diperhatikan.

Sejak masa awal pandemi, Pertamina Group terus berupaya berperan aktif mengulurkan tangan untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak. Di Sulawesi khususnya, tak hanya bantuan berupa masker dan sembako di masa-masa kritis awal pandemi, beragam cara dilakukan Pertamina,  seperti mendorong UMKM untuk terus bertahan di tengah pandemi melalui pelatihan dan promosi produk. Salah satunya memberdayakan komunitas tuli di daerah Bitung untuk dapat mengetahui informasi update seputar COVID-19 dan membantu memberdayakan komunitas tersebut dengan pelatihan membuat masker di tengah kondisi kebutuhan masker yang tinggi kala itu.

Terbaru, Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong dan Pertamina Foundation menggandeng Dinas Sosial untuk memberikan bantuan santunan pendidikan kepada anak-anak yatim yang ditinggal keluarganya karena terkena COVID-19 di Sulawesi. Kegiatan ini sekaligus sebagai rangkaian syukuran HUT ke-64 Pertamina. 

Pada Selasa, 23 November 2021, kegiatan santunan pendidikan ini diberikan secara simbolis di Kantor Pertamina Sales Area Sulutgo Manado yang dihadiri oleh Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara, Albert Dj. Mamarimbing, Kepala Dinas Sosial Kota Manado, Sammy A. R Kaawoan, Direktur Finance dan SDM Pertamina Foundation, Medianto Tjatur Herawan, Executive GM Pertamina Patra Regional Sulawesi, Agus Dwi Jatmoko dan GM Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong, Ahmad Yani.

Selain kegiatan simbolis pemberian santunan kepada anak yatim yang keluarganya meninggal terdampak COVID-19 di Kantor Cabang Pertamina Manado, perwakilan Pertamina pun mengunjungi salah satu rumah anak yatim/piatu di daerah Kecamatan Tikala, Kota Manado.

Perwakilan Pertamina tersebut langsung mendatangi rumah wali dari anak yang ditinggal keluarganya. Diana Lumita, selaku wali atau nenek dari Muhammad Azka Al-Fatih mengaku senang atas perhatian yang diberikan oleh Pertamina Group kepada cucunya.

“Kedua orang tuanya dulu bekerja, jadi memang biasanya saya yang mengasuh Azka. Orang tuanya meninggal karena COVID-19 pada Juli 2021. Saya sebagai neneknya senang ada Pertamina perhatian kepada kami, apalagi  kondisi saya yang tidak bekerja,”ujarnya.

Diana pun mengatakan, usia Azka yang masih 3 tahun sampai saat ini pun masih belum mengetahui bahwa orang tuanya telah tiada. Dia pun mengatakan perhatian yang diberikan Pertamina seperti ini sangat membantu ditengah kondisi yang dia alami.

Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara, Albert Dj. Mamarimbing menyatakan apresiasinya kepada Pertamina atas bantuan yang diberikan. “Program ini menyentuh masyarakat. Jadi masyarakat yang terdampak pandemi sangat terbantu. Saya mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengapresiasi program Pertamina yang peduli kasih pada anak-anak yang ditinggal oleh orangtuanya,” ujarnya.

Menurut data dari Dinas Provinsi Sulawesi Utara, terdapat 200 lebih anak yang ditinggal oleh keluarganya karena pademi COVID-19.

Senada dengan yang disampaikan Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Dinas Sosial Kota Manado pun mengapresiasi kegiatan tersebut. “Salut dan apresiasi kepada Pertamina yang mengemas kegiatan HUT-nya dengan bakti sosial. Kegiatan ini sangat diharapkan oleh anak-anak yang orang tuanya meninggal karena COVID-19. Saat ini di Manado sudah terdata sekitar 30 anak. Ini bukti kalau Pertamina itu care,” ujarnya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan kegiatan santunan ini difokuskan pada anak-anak yatim/piatu yang orang tuanya meninggal akibat  COVID-19. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pemberian santunan   kepada 6.400 anak yatim/piatu  di seluruh Indonesia, termasuk  600 anak dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Laode pun menambahkan program-program CSR seperti ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada anak-anak untuk tetap semangat menjalani hidup.  “Pertamina hadir sebagai perusahaan yang mengemban amanah mendistribusikan energi untuk masyarakat, tidak terbatas akan energi yang kita jual kepada masyarakat seperti BBM dan LPG, namun lebih dari itu kita hadir memberikan energi untuk masyarakat dengan mengulurkan tangan bersama menyelesaikan masalah sosial yang ada,” pungkasnya.

Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konsisten mendorong praktik ESG (Environment, Social and Governance) dan SDGs (Sustainability Development Goals / Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) melihat pentingnya untuk terlibat dan mengambil peran aktif dalam penanggulangan COVID-19 di Indonesia, termasuk mendukung anak-anak yang turut terdampak pandemi.*PTM SULAWESI

Share this post