Pacu Industri Kerajinan Indonesia

Pertamina _Crafina _2013JAKARTA – Sebanyak 20 stan mitra binaan Pertamina menyemarakkan pameran Crafina 2013 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Hall (JCC), Rabu (20/11). Dengan mengangkat tema “From Natural Resources to Creative Products for Lifestyle”, pameran kerajinan yang ke-6 kali ini bertujuan sebagai wahana promosi strategis bagi pengusaha industri kreatif dalam menawarkan produk-produknya ke masyarakat.

 

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Gita Wiryawan mengatakan, untuk mendorong industri kerajinan Indonesia, sejatinya diperlukan penajaman human capital bagi para perajin sebagai nilai tambah mereka bersaing di pasar internasional. “Tentunya, ke depan kita harus berpikir bahwa bukan kepentingan sumber daya alam saja yang dikedepankan, tapi juga perlu mengedepankan human capital,” paparnya.

 

Menurut Gita, lembaga pemerintah maupun non pemerintah akan selalu mendukung kepiawaian perajin di daerah untuk mendorong kemajuan ekonomi Indonesia. Pihaknya bahkan akan membantu memberikan terobosan dalam hal promosi, agar produk anak bangsa layak disandingkan dengan produk luar negeri.

 

“Kami akan mencari cara baru untuk mempromosikan ke luar negeri. Tentunya ini akan sangat membantu pajak Indonesia, selain itu juga mendorong kebudayaan kita semakin dikenal ke seluruh dunia,” tutur Menteri Per­dagangan RI tersebut.

 

Di tempat yang sama, Rudi Lengkong, Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) berharap dengan diselenggarakannya pameran ini mampu memberikan warna dan nuansa yang lebih baik. Agar mampu menjawab dinamika dan gaya hidup yang berkembang di masyarakat.

 

Menurutnya, produk-produk karya anak bangsa seperti batik, kerajinan tangan, dan aksesoris lainnya sudah menjadi produk budaya yang mewujud menjadi kebutuhan sehari-hari. “Tidak hanya bersaing di mata internasional, tapi juga bisa memberikan pemasukan yang signifikan terhadap perekonomian bangsa,” kata Rudi dalam pidato sambutannya.

 

Pameran kerajinan ini juga melibatkan lebih dari 600 perusahaan. Di antaranya 76 stan binaan Dinas, 80 stan binaan BUMN, dan 325 stan pengusaha individu. Selain itu juga terdapat stan internasional yang diikuti oleh Malaysia dan Iran.• EGHA

Share this post