CILACAP - Menyadari pentingnya aspek kesehatan masyarakat Cilacap, RU IV menggelar bakti sosial operasi katarak gratis bagi masyarakat Cilacap dan sekitarnya yang kurang mampu di Pertamina Hospital Cilacap bekerja sama dengan PMI Kabupaten Cilacap dan Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI), pada akhir November 2014.
Senior Manager Operational & Manufacturing Jadi Purwoko selaku Pjs GM RU IV Cilacap, mengatakan, pelaksanaan operasi katarak untuk masyarakat kurang mampu merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat Cilacap yang dilakukan secara berkelanjutan.
“Mengingat banyaknya penderita katarak yang belum tertangani dan mahalnya biaya operasi, kami berusaha membantu para penderita katarak yang populasinya setiap tahunnya terus bertambah,” ujar Jadi.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Bambang Setyono. “Saat ini, penderita katarak tidak hanya didominasi oleh para lansia, akan tetapi usia remaja pun sudah mulai banyak yang terkena katarak. Di Cilacap, rata-rata peningkatan populasi penderita katarak di Cilacap mencapai 2.000 penderita. Apalagi dokter di Cilacap hanya ada dua orang. Belum lagi ditambah dengan mahalnya biaya operasi, yang semakin memberatkan para penderita katarak untuk pulih,” jelas Bambang.
Beruntung RU IV Cilacap setiap tahunnya menggelar bakti sosial operasi katarak bagi masyarakat yang kurang mampu, sehingga manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat. “Walaupun secara statistik belum memadai jika dibandingkan dengan jumlah populasi penderita katarak, semoga apa yang dilakukan oleh Pertamina bisa menjadi contoh perusahaan lainnya untuk turut serta menggelar acara serupa agar penderita katarak di Kabupaten Cilacap semakin berkurang.” tambahnya.
Sementara Direktur Pertamina Hospital Cilacap dr. Sugeng Santoso menjelaskan, hanya penderita gangguan mata yang lolos screening test oleh tim ahli PERDAMI yang dapat dioperasi. “Karena, gangguan mata belum tentu katarak, jadi harus dites terlebih dahulu. Dalam bakti sosial kali ini terdapat 57 penderita yang lolos untuk dioperasi lebih lanjut. Sebeulan sebelunnya, kami sudah mengoperasi 88 penderita katarak,” tutup Sugeng.•RUIV